Jasa Konsultan Arsitek Glamping – Glamourus Nomadic Tourism

Home » Jasa Konsultan Arsitek Glamping – Glamourus Nomadic Tourism
Konsultan arsitek glamping

Selain jasa manufaktur produk glamping, tim Gudangtenda juga menyediakan jasa konsultan pembangunan resort glamping. Pembangunan resort glamping tidak semudah meletakkan unit glamping pada tanah dan selesai, ada prosedur dan tahapan yang harus dilalui agar resort glamping anda sukses dan cepat kembali modal . Tim kami terdiri dari arsitek unit glamping, landscape arsitek, engineer sipil, fotografer dan videografer untuk proses laporan pekerjaan atau untuk material marketing dan experience activity creator. Tim kami bertugas untuk mengembangkan potensi maksimal dari lahan anda.

Tahapan Pekerjaan Konsultan Arsitek Glamping

  • Tahap Pertama: Survey Orientasi Kawasan Resort Glamping
    • Identifikasi tujuan dan visi pengembangan kawasan, harus sejalan dengan visi dari owner.
    • Melakukan survei awalan untuk mengumpulkan data tentang kondisi kawasan, terbatas pada sosial, budaya, dan lingkungan.
    • Menganalisis hasil survei dan menentukan arah pengembangan kawasan.
  • Tahap Kedua: Desain Konsep dan Penataan Kawasan
    • Arsitek akan melakukan pengembangan konsep desain yang sesuai dengan tujuan pengembangan kawasan.
    • Melakukan analisis kesesuaian konsep desain dengan kondisi kawasan yang ada.
    • Menyusun rencana penataan kawasan yang mencakup penggunaan lahan, infrastruktur, tata ruang, dan elemen desain lainnya.
  • Tahap Ketiga: Survey Teknis dan DED (Detail Engineering Design)
    • Melakukan survey teknis yang lebih rinci untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam merancang infrastruktur pendukung proyek glamping
    • Mengembangkan DED yang mencakup gambar teknis tenda, detail pekerjaan sipil, spesifikasi material, dan perkiraan biaya untuk setiap komponen proyek.
    • Memastikan DED tersebut seusai dengan peraturan dan standar yang berlaku.
  • Tahap Keempat: Pembangunan Fisik dan Pemberdayaan Masyarakat
    • Memulai pembangunan fisik glamping dan sarana pendukung.
    • Melakukan koordinasi dengan kontraktor dan pemangku kepentingan terkait.
    • Melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan dan memberdayakan maysrakat sekitar baik saat konstruksi fisik atau pemeliharaan.
  • Tahap Kelima: Pelatihan Manajemen dan SDM (Sumber Daya Manusia)
    • Menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas manajemen dan sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan kawasan resort.
    • Fokus pada peningkatan keterampilan dalam pengelolaan proyek, pemeliharaan infrastruktur, penanganan konflik, dan pengembangan masyarakat.
  • Tahap Keenam: Operasional
    • Menjalankan operasional kawasan yang telah dibangun, termasuk pemeliharaan infrastruktur, pengelolaan kegiatan, dan pelayanan kepada masyarakat.
    • Mengawasi dan mengevaluasi kinerja kawasan untuk memastikan pencapaian tujuan dan memperbaiki kelemahan yang mungkin muncul.
    • Melakukan pemantauan rutin terhadap kawasan untuk mengidentifikasi perubahan kondisi dan menangani masalah yang timbul.

Setiap tahap ini saling terkait dan membutuhkan koordinasi yang baik antara tim yang terlibat. Penting juga untuk memperhatikan aspek partisipasi masyarakat, keberlanjutan, dan pemantauan secara berkelanjutan dalam setiap tahap pengembangan kawasan.